Catatanlampung.com – (Tulang Bawang) –Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tulangbawang Tulang Bawang Dr. Herry Novrizal,M.M. siapkan Inovasi Program unggulan “Raja Lansia- Balita (Gerakan remaja peduli Lasia Balita) Kabupaten Tulangbawang” Untuk bisa membantu mempercepat suksesnya 25 Program BMW agar mewujudkan Kota Sai Bumi Nengah Nyappur aman maju dan sejahtera.
Inovasi program unggulan Raja Lansia- Balita (Gerakan remaja peduli Lasia dan Balita) Kabupaten Tulangbawang itu disampaikan Dr. Herry Novrizal,M.M. ketika mengikuti acara Focus Group Discussion (FGD) Startegi penguatan dan pengembangan inovasi Daerah disini beliau menjelaskan bahwa Ibu Bupati Dr. (Cand) Hj. Winarti SE., MH meminta untuk seluruh OPD bisa berinovasi dalam 25 program BMW sehingga bisa cepat tercapai dengan baik dang bisa mewujudkan Tulang Bawang yang aman maju dan sejahtera Karena Pada Tahun 2020 , dari 415 kabupaten seluruh Indonesia, Kabupaten Tulang Bawang berada diperingkat Ke-18 dengan kategori kabupaten sangat Inovatif.
“Ibu Bupati juga berharap kabupaten Tulang Bawang tahun 2021 dapat meningkatkan indeks inovasi daerah dengan hasil memuaskan.” Imbuhnya
Beliau juga menjelaskan bahwa Raja Lansia- Balita (Gerakan remaja peduli Lasia dan Balita) Kabupaten Tulangbawang berawal dari di anugerahkannya Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Bupati Tulang Bawang yang sudah berkomitmen dukungan dan Darma Bhakti serta kepemimpinan nya dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di Kabupaten Tulangbawang.
“Dalam mendukung Program ini kami memiliki cara yaitu dengan meningkatkan akses pelayanan yang merata dan berkualitas, penguatan pemandu kebijakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang merata dan berkualitas, peningkatan jumlah kapasitas tenaga lapangan KB, tenaga kesehatan pelayanan kb, serta penguatan lembaga di tingkat masyarakat, peningkatan pemahaman kepada remaja tentang kesehatan reproduksi melalui pendidikan dalam pendewasaan usia perkawinan, peningkatan jumlah layanan KB, peningkatan pemberdayaan memberi pengaruh bagi calon akseptor untuk ber- KB, peningkatan keterlibatan leading sektor,”Jelasnya.
Beliau juga meyakini Program tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan masyarakat terhadap pola asuh Balita, mencegah perkawinan usia dini, menurun kan kasus kematian ibu melahirkan, menurunkan stunting, gizi buruk, kematian bayi dan balita serta meningkatkan pembinaan lansia agar tetap produktif dan sehat.
Lebih lanjut beliau juga menerangkan bahwa Dinas PP & KB memiliki dua tahapan dalam menjalankan program tersebut yaitu tahap jangka pendek dan tahap jangka menengah serta program ini melibatkan stakeholder terkait. Untuk meningkatkan kinerja ASN di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga sudah melakukan pelatihan penggunaan Aplikasi DES( Daily Evaluasi System).(*)
3,208 total views